Kamis, 06 Februari 2014

All About High School : MBSS! (Masa Bimbingan Siswa Sekolah aka MOS aka Ospek)

Kali ini, aku mau cerita tentang MBSS yang aku ikutin.
Semua cerita tentang MBSS aka MOS aka Ospek ini aku tulis sesuai ingatan aku ya. Dan ga persis sama, soalnya udah lupa-lupa dikit. Tapi esensi dan intinya ga aku hilangkan kok.
Oya, ini juga akan jadi cerita yang sangat panjang, jadi keep your patience yaaa ;)

Hari itu, Minggu, 10 Juli 2011.

Ini adalah hari yang sangat menegangkan, tapi juga menggirangkan.
Gue akan menginjakkan kaki pertama kali di SMA NEGERI 1 TANGERANG, sebagai siswinya.
Bukan sekedar anak SMP yang ingin ikut try out.

Gue berharap, klise sih, gue akan memulai hari Pra-Masa Bimbingan Studi Siswa atau Pra-MBSS atau Pra-MOS atau Pra-OSPEK ini dengan baik, make new friends, being memorable to everyone supaya nanti saat gue udah beneran masuk sekolah, semuanya jadi menyenangkan.
Yah, harapan anak baru lulus SMP yang keseringan nonton FTV lah.

Gue kira, masa ospek ini akan seru kayak di FTV gitu, soalnya ini pertama kali gue kena ospek di negeri.
Sebelumnya, waktu SMP, gue kan swasta, jadinya ga terlalu keras ospeknya. Kakak seniornya masih baik.

Lah ini....
Oke lanjut.

Yak, pagi itu pukul 6.15 kira-kira, gue turun dari mobil, di depan gerbang sekolah ini.
Langsung, gue disambut oleh kakak yang bertanya, "Kelompok mana dek?"
"Kelompok? Emang ada kelompok?"
Lalu kakak yang lainnya berkata, "Kelas berapa deh"
"Oh... Kelas X2 kak."
"Yaudah... Kamu ke barisan kedua dari ujung yah."

Aku segera ke barisan tersebut. Masih sambil senyum, karena senang, yeayyyy hari pertama SMA, begitu pikir gue.
Tapi.... setelah beberapa detik masuk ke halaman itu, gue mulai merasa ada yang tidak beres.
Kok pada teriak-teriak?
Kok mukanya pada manyun?
Kok.... Kok kayak gini???

"YANG BARU DATENG, BALIK KANAN! KANCING BAJUNYA HARUS SAMPE KERAH!"
Dan serempak, gue dan anak-anak lain yang baru masuk ke barisan, balik kanan, ngancing sampe atas sampe sesek, lalu balik kanan lagi.

Aku mulai merasa ini menyeramkan, tidak seperti yang aku bayangkan.
Aku melihat kesana kemari. Apa memang seperti inilah Pra-MBSS? Dasar FTV dan SINETRON pembual!

"MATANYA JANGAN LIRAK LI......RIK!" teriak kakak dimas.
Gue masih sangat hapal logatnya itu, matanya jangan lirak liii..... abis itu RIK nya guede banget!

Hahaha, kalo diinget-inget lagi, semua ini lawak.

"Matanya jangan belanja!" seru kakak safira. Yang satu ini, kalo teriak, uratnya sampe kayak akar pohon beringin. Dan selalu teriaknya itu tepat di depan muka orangnya.

Waaaaakh gila. Kaget abis, sumpah. Untungnya hari ini gue tidak telat.

Oiya, sedikit menyimpang nih. Tadinya mau pake 'gue' biar gaul. Tapi nyatanya enakan pake 'aku' yah ._.

Lalu kami para mantan murid smp imut-imut ini masuk. Ah, ya. Dari halaman ke gedung memang jaraknya tidak seberapa, tapi tantangannya luar biasa!
Anak yang pertama masuk, karena masuk gitu aja, langsung kena damprat sama kakak yang jaga pintu.
"MISI A! MISI TEH! Aduuuh ga pernah diajarin sopan santun ya??"

Yak, kami memanggil para senior kami ini gaboleh dengan kakak, tapi harus A'A kalo yang cowok, dan TETEH kalo yang cewek.

Ada lagi yang lewat, dia ngomong "Misi a... misi teh..."
Tapi tetep kena. "MISI TEMAAAN... Emang semuanya patung yaa?"
Yak, sekalipun dia sudah permisi sama kakak-kakak, dia lupa permisi sama kami.

Ada lagi yang sudah lengkap ngomong misi nya, ehhhhh belom lolos jugaaa..
"MANA 5S NYA? SENYUM SALAM SAPA SOPAN SANTUN!"
Yak, kami pun harus, harus, wajib, wajib, senantiasa SENYUM. Bukan nyengir, bukan narik bibir doang, tapi senyum. Pegal sekali, sodara-sodara.

Setelah semuanya masuk, kami baris di lapangan upacara smanitra ini. Kami harus mengikuti rangkaian upacara sebelum lanjut ke kegiatan pengenalan sekolah ini.
Sebelum upacara dimulai, aku menyadari sesuatu.
Ada senior yang galak, dan ada senior yang baik.
Nah senior yang baik ini bener-bener baik, ngomongnya lembut sama kita, dan lain-lain.

Kalau kalian pikir semua kondisinya sudah membaik, salah besar. Malah semakin memburuk.
Kami mulai diperiksain satu-satu. Kesesuaian berpakaian, 5S, dan lain-lain.
Mereka ngiterin kita, ngeliatin kita dari atas sampe bawah satu persatu.
"Jangan ada yang sempet-sempetnya buka hape, nulis status, atau ngetweet! Karena kita tau!"
Dan pas, depan aku waktu itu lagi ngadep belakang, buka buka tas, dan ngecek hape tralala trilili deh.
Dan ada a'a yang nyamperin, dia liat tuh depan aku, dan langsung dia didamprat abis.
Muka depan aku langsung asem, bete, pucet, ah segalanya deh.

Ada yang pake lengan panjang tapi ga pake jilbab. Ada juga yang sebaliknya.
Kebetulan kan masuk smanitra itu pake NEM, jadi yang ranking 1 masuk smanitra nya bisa ketahuan.
Ternyata emang niatnya si senior ini mau nge-poles abis siswa-siswi baru, jadi mereka udah search tuh siapa ranking 1 nya. Dan mereka nyari namanya di antara barisan, dan akhirnya ketemu!

"Oh jadi iniiii yang namanya Bint.... Yang ranking 1 yaa? Ranking 1 tapi kelakuannya beginiii!"
waktu itu yang ngomong kakak Bebew kalo tidak salah. Hehe.
Yap, waktu itu si Bint pake lengan panjang tapi ga pake keruduung. Karena ditegur begitu, dia langsung balik badan, buka tas, dan ngambil kerudungnya.
Untungnya mentalnya kuat, jadi dia ga pucet dan masih bisa senyum.

Lanjut lagi, dari tadi kan cerita yang galak-galaknya yah, nah ini ada nih yang manis-manisnya.
Jadi waktu aku balik kanan mau benerin topi, mataku terpaut sama mata seorang anak cowo. Kelas X sebelah, namanya dirahasiakan. Anak cowo ini senyum nya maniiiis sekali, dan aku juga kan lagi mempertahankan 5S jadi senyum juga. Kami saling senyum deh buat beberapa detik. Bertatapan. Eak eak eakkkkk :3 Cuman ini kayaknya momen yang FTV banget deh.

Ah, harus lanjut lagi. Setelah itu kami mengikuti upacara, dan setelah upacara lah neraka kembali memanas. Senior-senior yang galak mulai membabi buta lagi. Aku berusaha mematung dengan senyum. Itu cara yang paling aman, beneran deh.

Nah ada seorang anak nih yang ngelakuin kesalahan. Gatau kesalahan apa, tapi gara-gara dia, ada seorang kakak baik yang dihukum sama kakak jahat. Karena, prinsip ospek kan gaboleh kekerasan fisik, jadi gabisa tuh yang dihukum itu anak yang bersangkutan. Yang bisa dihukum adalah....
"Makanya jangan bandel, jadi PKnya dihukum tuh. Inget ya dek, PK itu Pendamping Kelas, bukan Pembantu Kelas!"
Ooooh jadi yang baik itu namanya PK.
Setiap kelas punya 2 PK, satu cowo satu cewe. PK ku ada A Fatih dan Teh Fierda.
"Mau PK nya ditampar? Mau?" ancam seorang kakak jahat yang sedang menghukum PK PK pada kami.
Gara-gara satu anak, akhirnya PK kelas dia sama PK kelas lain ikutan dihukum.
"Liat tuh, PK nya ditampar, kalian diem aja???"
Ada yang mulai nangis ngeliat PKnya ditampar. Ada juga yang teriak pelan "Jangan a, jangan  teh."
Tapi kakak jahat tetaaaap gak luluh. "Yaudah, PK push up sekarang. SEKARANG!"
Mulai banyak anak yang menangis mengasihani PK kelas mereka masing-masing. Ada yang mau gantiin PKnya buat push up tapi dilarang panitia gara-gara gaboleh kekerasan fisik.
Aku sih diem aja, gamau berbuat apa-apa. Kata abangku yang alumni smanitra, "ngebeo aja de!"
Maksudnya, yaa diem aja, gausah berbuat apa-apa. Ikutin aja yang lain ngapaiiin, kita ikutin aja.

Akhirnya semua kegaduhan berakhir karena waktunya acara lebih lanjut dimulai.

Oh ya, waktu upacara, ada anak yang telaaaat banget datengnya.
Anak ini dari swasta, bonvit kayanya. Namanya Nik... Lalu dia dihukum oleh kakak jahat. Kami sontak tertawa. Tapi kami langsung diam membisu saat seorang kakak jahat berteriak, "Temennya dihukum malah ketawa. Mana solidaritasnya???"

Duhhhh serba salahhh.....
Tapi emang lucu sih. Yang telat pada dipakein jam dinding digantung gitu di lehernya. Hehe

Lalu kami dipersilakan masuk ke kelas masing-masing. Ets jangan salah, untuk jalan aja pun kami tegang banget loh. Karena jalan ke kelas masing-masing itu ada waktunya. waktunya 30 hitungan.
"TIGA PULUH... DUA SEMBILAN... DUA LAPAN... cepet dek gausa kayak Princess jalannya!"
Duh langsung deh semuanya panik.
"MINUS SATU... MINUS DUA..."
wahh sampe minus segala.

Akhirnya aku duduk di kelas. Semejaku adalah seorang anak cewe. Aku ajak kenalan singkat, karena waktunya gak lama-lama. Namanya Nur.... dari SMP 12 kalo tidak salah.
"Adek adek, yang dari SMP 1 angkat tangannya..." seru Teh Fierda.
Lalu banyak tangan terangkat. Memang, kata orang, kalo dari SMP 1 ke SMA 1 tuh kayak naik kelas aja.
Ditanya pula yang dari SMP-SMP lain, lalu saat swasta, aku angkat tangan.
"A, yang galak yang suka teriak-teriak itu siapa sih?" tanya seorang teman.
"Oh itu dari sie KDSPL dek, kerjaannya memang begitu."
KDSPL adalah singkatan dari KEDISIPLINAN. Mereka bertugas mendisiplinkan kami dengan cara mendamprat kami dan memeriksa setiap kelakuan kami.
Oh ya, setiap seksi seksi panitia punya pita sendiri buat tanda. Jadi aku tau siapa yang sie KDSPL itu dari pitanya. Pita mereka warna hitam. Kalo BPH atau badan pengurus harian warna biru tua. Kesekretariatan warna pink, Acara warna merah, Humas warna ijo, Perlengkapan warna coklat, Olahraga warna oranye, Dokumentasi warna kuning, Konsumsi warna ungu, Upacara warna abu-abu, Keamanan warna putih, dan PK pake emblem smanitra.

Di kelas, kami juga dibagikan NAMA BAGUS, yakni nick name kami selama MBSS ini yang adalah tokoh bangsa Indonesia maupun tokoh internasional. Aku dapet nama bagus : KWIN KIAN GIE. Dia adalah Menkeu waktu pemerintahan Gus Dur.
Baru bisa napas sedikit, minum sedikit.... Ehhhh masuklah kakak-kakak KDSPL dan teman-temannya yang gak kalah galaknyaa.
"Sekarang cepet semuanya baris. Habis ini kita ke aula," kata seorang kakak sangar.
"Cepet! SEPULUH ... SEMBILAN ... "
wahhh kalo udah masuk hitungan, kami langsung panik dan buru-buru.

Singkat cerita, barisan anak-anak baru pun lewat, "Misi A.. Misi Teh.. Misi teman..."

Kami semua naik ke aula atas, lalu mencari tempat duduk bersila. Harus tegak, gaboleh nyender. Senyum.
Setelah itu, dibagikanlah buku panduan MBSS. Buku kuning sial ini! Huft...
FOTO DEPAN KITAB KEMATIAN

Setelah buku ini dibagikan, langsung kutulis namaku Grace A.C.S <3 di cover depan, dan kuisi identitas diriku. Di buku ini, terdapat banyak aturan-aturan MBSS, yakni cara berpakaian, lalu ada juga Mars SMA NEGERI 1 TANGERANG, MARS KOTA TANGERANG, ada tata urutan kepanitiaan MBSS ini dan lain sebagainya. Kakak siapa sebagai apa, kakak siapa masuk sie. apa, dan banyak hal.

Segera permainan dimulai. KDSPL mulai membacakan tata tertib, dan kami diwajibkan mencatatnya.
Aku nyatet di halaman paling depan.
Ini nih tata tertibnya!
TATA PROSESI KEMATIAN


Kalo gak kebaca, nih aku tulisin yaa :

                                   TATA TERTIB

1. 5S : SALAM SENYUM SAPA SOPAN SANTUN

2. IZIN : Excuse me A'a Teteh (sambil angkat tangan lurus ke atas)
               My name is Grace. My good name is Kwin Kian Gie.
               I am from Cluster Economy.
               I want to...

3. Selalu duduk siap untuk MBSS dan di kelas (tegak bersila, gak nyender, senyum)

4. Panggil A'a atau Teteh

5. Setiap peserta harus dapet tanda tangan panitia kalo lagi acara CARI TAHU
    Untuk besok, peserta harus dapet tanda tangan : 1 KDSPL, 1 KEAMANAN, 1 BPH
    Untuk lusa : 2 KDSPL, 2 KEAMANAN, 2 BPH
    Untuk besoknya lusa : 2 KDSPL, 2 KEAMANAN, 3 BPH
    Tiap keluar atau masuk aula, harus permisi (Excuse Me)

6. Setiap siswa pakai seragam SMP masing-masing plus ikat pinggang dan aksesori lain
    (aku mesti pake rok panjang soalnya strada roknya pendek. aku juga harus ganti badge strada pake warna item. plus beli ikat pinggang!)

7. Peserta wajib datang pada waktu yang telah ditentukan.

8. Wajib memperhatikan acara yang sedang berlangsung.

9. Tiap peserta dilarang : 
    main pulpen, bertopang dagu, ngantuk, nguap, ngobrol, ketawa, dan bersandar pada posisi siap.

10. Setiap peserta dilarang memasuki daerah terlarang :
      a. Seluruh lantai 2 dan 3 kecuali aula
      b. Lapangan kecuali upacara, Olah raga, Cari Tahu, dan presentasi ekskul di lapangan
      c. Kantin dan gedung sejajar kantin kecuali UKS

11. Peserta harus aktif dan inisiatif.

12. Peserta harus duduk siap dengan benar.

13. Wajib pakai sepatu hitam dan gada nama merek atau warna putih sama sekali.
      
14. Rok tidak boleh ngatung, kalo yang roknya pendek, harus di bawah dengkul.

Dan semuanya bener-bener damn difficult to do.

Aku sampe pegel, pegel muka iya, pegel kaki iya, pegel punggung iya, buat nahan posisi siap.
Belum lagi harus nahan pipis, soalnya takut kalo mau 'excuse me' buat pipis. Mending nunggu sampe ada yang ijin pipis dan akhirnya disuruh rame-rame yang mau pipis ikut.
Itupun diitungin! Kebayang kan gimana rasanya pipis diitungin???!!!

Nah beberapa pengenalan dimulai.
Ada seorang guru agama, namanya Pak Undang. Waktu pengenalan, beliau minta dipanggil Abi.
Sampe ada surat perjanjiannya dan salah satu perwakilan anak baru diminta tanda tanganin. Yang gak manggil beliau dengan Abi, akan didenda 10ribu rupiah. Tapi habis itu sih dibalikkin lagi ke anak yang kena denda itu.

Di aula itu pula, ada kejadian paling mengenaskan selama MBSS ini yang gak akan aku lupain seumur hidup. Dan pasti akan dibahas terus oleh anak-anak lain kalo lagi pada flashback MBSS.

Jadi ceritanya...
"Kita butuh penjamin. Seorang penjamin yang akan ngejamin semua kesalahan kalian. Atau ngejamin kalo kalian ga bakal berbuat kesalahan. Siapa di sini yang mau aktif jadi PENJAMIN?" tanya kakak rafli.

Semuanya tidak bergeming. Yaiyalah, siapa yang mau??!!

"AKTIF DEK, AKTIF! JANGAN NGEBEO! Bengak!"
Kata ejekan yang paling ngehits saat MBSS ya benga. Benga. Bengaaa!

Mulai lah ada beberapa yang ditunjuk secara paksa buat jadi penjamin. Ada yang ditunjuk karena waktu ditanya siapa yang mantan ketua osis atau anggota osis di SMP, dia angkat tangan. Ada yang ditunjuk karena mau ijin ke toilet.
Nah, ada angin apa, aku tunjuk tangan saat itu, dan aku tidak sadar dengan apa yang terjadi setelah itu.
"Excuse me A'a Teteh!" seruku.
Lalu semuanya berubah kelam dan kelabu. 
Bego lu gres, ngapaiiiin lu ngapaiiiin.
"Iya kenapa?"
"Kalo jadi penjamin, jaminannya apa A?"
"Ya itulah yang mau kita tanya dari calon penjaminnya! Kenapa, kamu mau jadi penjamin?"
"Engga A. Cuma nanya aja."
Lalu semua kakak KDSPL dan lain-lain langsung beringas. "Eh udah tunjuk tangan ya maju dong! Tanggung jawab! Cemen!"
Ada lagi yang "Udah paksa aja suruh maju! Maju gak?? Awas kalo duduk lagi!"
Yah, udah diancem begitu, aku ga mungkin duduk lagi. Gila aja, cari mati.

Aku pun melangkah dengan gontai ke depan. Aku berpikir keras, mencari cara supaya apapun yang terjadi, aku ga jadi penjamin.
Dan katanya, pemilihan penjamin pake voting dari peserta MBSS. Nah, aku langsung puter otak, gimana caranya supaya gada yang milih aku jadi penjamin mereka. Dengan cara apaaa?
Apa yang bisa membuat mereka ga milih aku?
Mungkin... rasa kasian.
Yak, aku udah dapet caranya. Tapi ini riskan, gambling, dan sereeem banget. Aku gemeteran.
Penjamin ada dua, yang cewe dan yang cowo. Di depan, aku bersama 3 cewe lain yang 'kena jebakan penjamin'. Ada Regina, Jeje, dan satu lagi aku lupa.
Si orang pertama yang aku lupa siapa, ngomong, tapi aku lupa apa jaminan dia. Tapi yaa diplomatislah.
Lalu giliranku. Dengan gemetar aku ngomong, "Tiap ada kelebihan kesalahan yang dilakuin temen-temen, saya bakal potong rambut 0,5cm. Maksimal kesalahan kan ada 5, kalo misalnya kesalahannya ada 6, aku potong 1x0.5 cm."
Sempat hening sebentar, ada juga kakak kelas yang berseru, "Wuuh!" "Ini baru penjamin!"
Ada juga yang sinis, "Siap botak, de??"
Abis aku regina, abis itu Jeje.
Kami disuruh balik badan, dan yang lain disuruh tutup mata supaya gada yang tau satu dan yang lain milihnya siapa.
Pas balik badan, aku ngelepas stress dengan cara : ngeluarin air mata aka nangis.
Dan ada kakak riezka prilly, yang sebenernya anggota BPH, tapi mau dengan lembutnya nenangin aku.
"Kamu kenapa?" tanyanya pelan.
"Galau teh..." jawabku lirih.
"Kenapa?" mungkin ia tidak denger.
"Galau aja teh...."
Lalu aku ngapus air mata. Dan kami disuruh balik badan. Masih sesenggukan dan mencoba mengatur napas.
Dan ternyata................. Yang terbanyak dipilih adalah Jeje.
AHHHH LEGAAA. Seperti habis buang hajat. Legaaaa banget...
Tapi ada satu hal yang tadi aku bilang paling mengenaskan. Ada seorang kakak KDSPL, nama panggilannya Nin... Nama aslinya Dha... ngomong gini, pelan tapi nusuk banget, "Yah... gajadi botak deh." Mukanya angkuh bangett... Ya meskipun katanya akting, tapi itu bener-bener judes banget dan selalu terngiang-ngiang di otak aku. Wajahnya dan kata-katanya, aku sangattt sangaaaaat tidak suka. Bener-bener ngelukain hati. Mungkin bagi dia itu becandaan, tapi hati aku sih udah terlanjur luka. *eak

Ya untungnya, gamblingnya berhasil. Ternyata teman-teman seangkatanku masih punya hati nuraniiiii yeaaay.
Aku lalu berjalan kembali ke tempat ku duduk tadi, di antara teman-teman kelompok 2.
Aku duduk bersila lagi dengan tenang.
Lalu ada suara pelan di samping, "Ayooo, lagi MBS gaboleh galau..."
Aku nengok dan ternyata ada Kak Riezka. Ternyata Ka Riezpril sangat perhatian, dia ngikutin aku cuma untuk make sure that I'm fine. Meskipun dia ga melihat ke arahku, tapi aku sangat tersentuh oleh kebaikannya. <3 Memang ada yin dan yang yah. Ada yang ngelukain hati, ada juga yang ngobatin hati...

Hari itu juga di aula itu, adalah pertama kalinya kudengar MARS SMANITRA dikumandangkan dengan indah di telingaku... Pesona SMA 1. Kapan-kapan akan ku post liriknya.

Lalu kami balik ke kelas. Di kelas, kami mendapat wejangan dari PK kami. Tentang apa-apa saja yang harus kami bawa, harus diapakan rambut kami besok, harus pake tas apa, harus pake kotak pensil apa, harus pake buku apa, isi kotak pensilnya apa, bekel makan siang kami harus bawa apa dan lauknya apa, botol minumnya bagaimana dan isinya apa.

Untuk hari esok yakni MBS hari I, yang cewe-cewe harus dikuncir banyak gitu deh. Kalo gak salah, ada aturan pitanya harus berapa gitu. Nah ada soal untuk jumlah pita tersebut. Aku lupa soalnya apa, tapi isu yang beredar berkata bahwa pitanya 15. Selain rambut, lalu makanan. Makanan yang harus dibawa juga diatuuur banget. Kami harus bawa semangka. Lalu nasi, lauk, dan macem-macem yang ada kodenya masing-masing gitu, dan kita harus nebak kode itu. Lalu teh manis di botol aqua yang harus ada lambang smanitranya. Lalu fanta gedeeee yang ada lambang smanitranya. Lalu aqua yang ada lambang smanitranya. Kami juga harus menyampul buku tulis dengan bungkus Indomie Goreng Cakalang. Kami harus pake kotak pensil dari kardus pepsodent dengan bungkus indomie cakalang juga. Isinya harus ada pulpen 4 warna, serutan bulet merah yang ada kacanya, pensil, dan penghapus. Kami harus bawa papan jalan putih yang ada lambang smanitranya. Di buku tulis, harus kami salin identitas diri dan visi dan misi smanitra dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris.
Kami harus membuat resume tentang apa yang kami alami seharian ini. Kami harus nonton headline news jam 6 dan membuat laporannya. Kami harus membuat yel-yel kelas untuk ditampilkan di hari terakhir, waktu apresiasi seni.

Dan kami tidak diperbolehkan bawa uang berlebihan, ga boleh bawa yang ga disuruh bawa, termasuk di antaranya Hape, tisu, dsb.

Lalu, kami diperbolehkan pulang. Kelas kami gak langsung pulang. X2 ngumpul di pemda samping sekolah, dan kami diem-diem sembunyi-sembunyi di sana, takut ketahuan sama kakak KDSPL atau yang lain yang ngiter, karena kami ga diperbolehkan keluyuran ke mana-mana setelah pulang. Tapi demi bikin yel-yel, kami ga pulang.
Ternyata di pemda, aku bisa berkenalan lebih leluasa dengan teman-teman. Di sana pertama kali aku bicara dengan Euni. Aku tanya padanya, "Dari SMP mana?" Lalu dia menjawab, "Dari Balige..."
Wah orang Batak. "Aku juga orang Batak!" Lalu kami mulai luwes ngobrol dari situ.
Muncul juga sesosok pemberi komando, yakni Holip. Waktu itu aku gatau namanya Holip. Tapi dia memperkenalkan namanya dan memberi komando pada kami. Bagus memang, ada leadernya, jadi kayaknya dia kandidat utama ketua kelas dehhh. Muncul juga sosok leader lainnya, yakni Raka, yang jadi pendampingnya Holip dalam mengatur kami bikin yel-yel.
Di situ, di pemda di depan pintu kaca yang gede biru item itu, kami membuat suatu yel-yel yang nadanya dari 'Playboy' lagunya 7ICONS. Gini nih kalo gak salah liriknya... Sepuluh dua, sepuluh dua, sepuluh dua paling keren banget. Sepuluh dua, sepuluh dua, sepuluh dua pasti menang menang. Semuanya itu dengan nada dan gaya Gak gak gak kuat.... dan seterusnya. Hahaha seru deh.
Lalu, kami kan mau pulang. Kami keluar lewat gerbang belakang pemda yang depanan sama lapangan ahmad yani.
Di sana, aku minta nomor salah satu temanku, Nindiya, supaya bisa nanya apa-apa. Akhirnya Nindiya lah yang jadi teman komunikasi semasa MBSS. Tempat saling bertanya, hahaha. Lalu aku pamit pulang.
Aku segera cari angkot untuk ke SMP Strada St. Maria 1. Karena, di sana sedang diadakan pembagian Year Book angkatan aku. Sekalian juga, aku ingin menjual CD Perpisahan yang kubuat, harganya 10ribu.
Udah bawa berat-berat, yang minat beli sedikit lagi. Cuma patrick dan beberapa yang beli.
Udah ke sononya acak-acakan karena abis pra-MBSS, berat bawa-bawa setumpuk CD, bawa year book lagi yang tebel, huft. Untung year booknya bagus. Terima kasih panitia year book!!!
Aku langsung pulang, dengan lelah.

Sampai rumah, aku langsung berhambur masuk dan.... nangis di karpet.
"Capeee maa... dibentak-bentak, dimarah-marahiiin...."
Abang menertawaiku sementara mama mencoba menenangkanku.
"Makanya deee... Kan abang udah bilang..."
Aku bingung mau ngerjain mulai dari manaaaa.
Untungnya ada abang, ka yuni, aju, mama, dan papa(he was healthy that time) yang sedia membantu. Ka yuni langsung beli pepsodent dan indomie cakalang, serta pensil dan penghapus. Aku bersama mama dan papa keliling buat nyari serutan 4 warna dan sendal swallow warna kuning - yang belakangan aku tau itu buat yang shalat sementara aku kan engga, jadi seharusnya gausah dibeli. Kami juga hunting pulpen 4 warna tapi harus yang transparan jadi isi-isi pulpennya tuh keliatan dari luar, ga boleh yang warnanya putih-biru kayak yang biasa dijual. Nyarinya setengah matiii susahnya. Tapi untungnya, di pelangi aku dapet sendal dan pulpen. Nah, di fotokopian depan banjar, ternyata kutemukan TINGGAL SATU-SATUNYA serutan lingkaran yang ada kacanya yang warnanya merah. Wah,,, terima kasih Tuhaaaan....
Mama lalu menyampul buku tulis dan pepsodent dengan bungkus indomie cakalang.
Abang tugasnya membungkus papan jalan dengan HVS putih, lalu menggambar lambang smanitra di buku tulis, lalu menyalin seluruh visi dan misi smanitra dengan bahasa indonesia dan inggris.
Aku menggambar lambang-lambang smanitra untuk ditempel di semua-muanya, aku juga merekam headline news jam 6 di hape, lalu aku membuat Name Tag berbentuk segi lima depan belakang. Yang depan isinya namaku dan nama bagus ku, serta peran tokohku dalam bahasa inggris. Yang belakang isinya kolom kesalahan. Kalo aku ada kesalahan, ditulis di situ dan kalo lebih dari 5, bakal ada hukuman tambahan, bisa masuk ruang setan. Kenapa disebut ruang setan? Karena akan dihantui oleh KDSPL dan itu cuma beberapa orang aja yang dihukum, gak rame-rame. Seremkaannn???
Aku melakban sepatuku dengan lakban hitam sampai ketutup semua merek dan putih-putihnya.
Aku mengambil badge strada dan badge namaku yang kini sudah dijait dengan benang hitam di tukang jait.
Aku menyiapkan rok panjang item yang sudah dibeli mama sebagai seragam SMA dan juga gesper.

Aku juga beli folio buat nulis resume dan headline.
Pokoknya aku selesaiin semuanya kecuali resume dan headline itu jam 11. Mulai jam 11, aku nulis resume dan laporan headline. Aku nulisnya di kamar abang. Ngegaris pinggir, ngasih margin itu folio, trus mulai menulis resume. Sumpahhh lelaaaah banget rasanya waktu itu. Sampe nangis.
Aku minta hidupin komputer di kamar abang buat nonton rekaman video headline news yang tadi kurekam di hape (waktu itu hapeku bb yang bolot banget, palsu kayaknya, jadi harus pake software kalo mau mindahin data dari situ ke komputer). Kenapa aku pindahin ke komputer? Supaya bisa aku gedein volumenya pake speaker, dan bisa di slower speed. Trus aku baru nyadar kalo itu formatnya 3gp. Gabisa dibuka pake windows media player ataupun winamp. Lalu abang, bak malaikat, membantuku dengan memakai Ulead Video Studio (sekarang namanya corel video studio) untuk membuka 3gp itu.
Lalu aku bisa menulis laporan dan resumenya.
Melihat aku yang capai dan ngantuk, abang yang sangat sangat benci sama boyband idolaku, SMASH, malah berbaik hati menawarkanku untuk dengerin aja lagu SMASH biar ga ngantuk dan tetep semangat.
"Yaudah dek nyalain aja lagu SMASHnya biar ga ngantuk"
Langsung aku play deh tuh lagu-lagu SMASH. Kadang abangku ini punya sisi romantis juga hehehe...

Aku selesai sekitar jam satu.
Aku memastikan lagi semua persiapan, dan kelaaar semuanya jam 2. Ah, akhirnya bisa tidur...
Tapi tahukah kalian? Aku cuma bisa tidur 2 jam, karena harus bangun jam 4 untuk mandi makan dll, soalnya besoknya harus udah ada di pos pemeriksaan jam 5. Posnya itu ada di RS Daan Mogot dan ada juga di Pintu Air. Terserah mau pilih yang di mana.

Dan esoknya, aku bangun pukul 4.

Senin, 11 Juli 2011

MBSS hari pertama.

Aku turun di beberapa meter sebelum RS Daan Mogot, dan berlari ke RS Daan Mogot untuk meminta tanda masuk MBSS dari panitia. Dari sana, aku segera lari ke smanitra. Dengan pita-pita di rambut, aku langsung baris dengan rapi.
Rupanya kelengkapan kami diperiksa oleh panitia dulu. Dan ternyata, jumlah pita di rambut harusnya 12, bukan 15.
"Dek pitanya harusnya 12, bukan 15. Ini dicopot 3 yah." Lalu teteh yang baik itu membuka 3 iketan di kepalaku.
"Udah sarapan?" tanya kakak Riezka.
"Udah teh" jawabku. Dia hanya mengangguk.
Papan kesalahanku masih bersih di hari pertama. Ah sayang itu sudah kubuang, kalau belum, pasti sudah kufoto dan kumasukkan sini.

Ini ada foto hasil karya mamaku, buku tulis bersampul indomie cakalang.

Dan ini hasil gambar abang di buku tulis. Lambang Smanitra.


Ini adalah buah kerja tangan abang, menulis identitasku dan visi dan misi smanitra di buku tulis dengan bahasa Indonesia dan Inggris. Terima kasih banyak, bang :')





Lalu aku masuk. Yang lain shalat subuh, aku menunggu di kelas. Ingin rasanya melanjutkan tidur, tapi kulihat kakak PK ku, Teh Fierda. Matanya jauuuh lebih kelam dariku. Kantung matanya teramat tebaaaal. Tak tega aku melihatnya, ingin rasanya kusuruh tidur saja...
Singkat cerita, semuanya selesai shalat. Kami langsung dipanggil baris di luar untuk upacara.
Harus tegap, siap, senyum, dan kalau mau gerak, harus balik badan lalu melakukan gerakan itu lalu balik badan lagi.
Aku balik badan dan mencari first crush ku. Aku melihatnya namun kali ini dia tidak menyadariku, sayang sungguh sayang wkwkwk.
Kali ini bukan hanya kami yang upacara, tapi juga kakak kakak kelas lain yang bukan panitia.
Kulihat mereka badannya klemer-klemer. Gak senyum. Gak balik badan kalo mau gerak. Bullshit sih, tapi ah sudahlah. Ikuti saja semua permainan ini.

Meski tau ini semua cuma akting, tapi kami harus tetep ikutin dari awal sampe akhir. Soalnya apa? Kakak kakak kelas mengancam kami tidak akan lulus MBSS dan tidak dapet sertifikat MBSS dan ga boleh jadi murid smanitra. Agak gak logis memang, tapi ya cukup nakutin tuh ancaman.

Upacara ini sangat melelahkan. Untungnya pemimpin upacara saat itu adalah A'a yang wajahnya tampan, mirip AL ahmad dhani. Ya agak gendutan daripada Al asli. Lumayaaan....

Usai upacara, evaluasi kembali dimulai. Bentak-bentak, PK dimarahin, yang telat dipakein jam dinding, yang roknya ngatung dikasih sarung, dan lain-lain.
Yang cowo kan wajib dibotakin sampe plontos yah, dan itu mereka harus pake rambut dari tali rafia. hahaha lucu banget.
Aku menjalankan teknik yang diajarkan abangku, membeo dan mematung. Aku percaya penuh sama sarannya karena dia pernah melalui ini semua. Ya, dia adalah alumni smanitra. Angkatan 51. Aku angkatan 54.
Kala teh safira berteriak di hadapanku, aku cuma bengong dan senyum aja. Pokoknya beo dan senyum, udahhh lu pasti selamet.
Setelah itu kami semua ke Aula. Di sana ada presentasi ITnC, bridge, dan akhlak atau budi pekerti.
Setelah itu, untuk acara Cari Tahu, kami semua turun.
Aku kan belum terbiasa dengan rok panjang, jadi aku turun tangga sambil mengangkat rokku di sekitar pinggang supaya bawahnya terangkat sedikit dan aku bisa melihat kakiku, supaya gak kepeleset.
Tapi saat itu, Teteh Nin alias Teteh Dhan, yang di hari sebelumnya menusuk hatiku, kembali berceloteh pait, "Ooooh ada Princess. Silakan lewat tuan putri!" ujarnya melihatku berjalan mengangkat rok bak putri.
Ih, gerah bangeeeet dengernya. Tapi sabar sabar in ajaaa.

Di tempat cari tahu, kami diwajibkan mendapat tanda tangan senior sesuai yang ditentukan. Aku berusaha mencari KDSPL untuk minta tanda tangan, tapi aku lupa nama mereka sedangkan mereka pake lakban untuk menutup badge nama mereka. Kakak Dhan dan Kakak Destr yang berulangkali namanya salah disebutkan, jadi bete dan memutuskan gak akan menerima permintaan tanda tangan apapun lagi.
Aku ga dapet satupun tanda tangan mereka.
Aku coba ke teh Riezka the angel, dan kudapati dia mau memberikanku tanda tangan. Lumayan, 1 BPH didapat....

Ingin kujawab ke kakak yang nanya itu, "Iya cuma satu doang kak. Kenapa? Ga boleh??"
Iya jadi setiap setelah cari tahu, semua buku panduan MBSS harus dikumpulin ke depan untuk ngecek apakah kami ada usaha untuk minta tanda tangan atau engga. Abis itu dipulangin lagi ke kami.

Ada yang lain yang mencoba minta tanda tangan ke A' Fahri, dan mereka malah disuruh teriak keras-keras,
"Saya cinta A' Fahri!" Hahahahaha. Ada yang disuruh bilang suka sama tembok. Aku udah pasrah, yaudah deh gausah usaha lagi. Dan waktunya juga abis. Jadi kami naik lagi ke atas buat presentasi lagi.

Pas presentasi ekskul di aula... Sumpah, ngantuk bangeeeeet. Rasanya mata ini mau nutuup aja, beraaaat bangen ini kelopak mata, tapi aku tahan tahanin. Bener-bener itu adalah usaha terkeras aku buat nahan ngantuk seumur hidup aku. Bener-bener berat tuh mata. Dan hampir setiap menit aku nguap, tapi nguap idung. Karena gaboleh nguap lewat mulut yang nganga lebar. Belom lagi harus nahan leher dan punggung supaya tetap tegap. Rasanya itu adalah salah satu saat-saat termenderita selama hidupku...
Ya Tuhan...
"Saya kasih kesempatan untuk kalian nutup mata kalian 1 menit!"
Aku langsung nutup mata satu menit sambil keep awake, takut ketiduraaan.
Gila, baru ini ngerasain waktu nutup mata aja dibatesin!
"Semuanya boleh oper minumnya ke belakang, satu orang satu teguk aja ya."
Ah, persetan dengan bekas bibir orang, bekas ludah orang, atau apa. Aku haus dan minum dengan membabi buta.

Sampailah pada waktu makan siang. Kami turun ke kelas masing-masing untuk maksi.

Di kelas, kami baru nempelin pantat di bangku. Sebelahku masih si Nur dari SMP 12. Ehhh datanglah beberapa KDSPL ke kelas kami. Ada Teh Riezka jugaaa. Tapi kali ini dia sangaaar.
"Sekarang semua buka bekalnya"
Kami buka bekal kami. Bekal ku sudah dipersiapkan dengan porsi sangat miniiiim oleh mama, karena sudah diceritakan pengalaman abangku. Gimana mau makan kenyang, makan tenang saja susah. Yang ada mual kalo banyak-banyak.
Tapi tidak demikian dengan temanku yang lain. Mereka bawa nasi pada sebagong, mungkin takut kelaparan karena emang cape banget, tapi yaa mereka gatau kalo dalam makan ini, kami dihitungin! Setiap ngunyah itu diitung!
"Sekarang makan nasinya. Jangan ada garpu atau sendok yang kena gigi! Makannya jangan bunyi! Kalo ada yang bunyi, saya tulis kesalahan dan garpu kalian saya ambil!"
Aku mulai makan dengan sangat pelaaaan dan hati-hati. Soalnya aku pake behel jadi riskan banget buat bunyi kalo kena garpu atau sendok.
Setiap kunyahan diitung. Ah, gakuat.
"Sekarang makan buahnya!"
Hari ini buahnya semangka, tapi sumpah aku udah eneg banget, jadi aku taro plastik semangkaku di kolong meja. Untung tidak ada yang tahu dan liat....
"Sekarang semuanya berhenti makan. Berhenti!"
Untung punyaku sudah habis. Yang lain belom tapi. Ada yang masih banyak!
"Nih liat di depan. Ada tempat gede buat makanan kalian. Yang makanannya belum habis, kalian masukin ke sini semuanya. Cepet!"
Mereka semua menumpahkan makanannya ke situ semuanya. Ayam nasi dan sayur semua nyampur jadi satu. Makanan sisa.
"PK kalian harus ngabisin ini semuanya. Harus habis! Makanya jangan buang-buang makanan! Liat nih PK kalian yang nanggung akibatnya!"

Aku bener-bener ga tega liat mereka ngaduk ngaduk makanan itu. Teh Fierda udah hampir nangis. Teringat lagi kata-kata abangku buat ngebeo dan matung aja. Tapi gabisaaaaa. Aku gabisa liat kayak gitu.
Akhirnya... 'Excuse me' keduaku.
"Excuse me A'a Teteh!" Lalu aku menyebutkan good name ku dan perannya dalam bahasa inggris.
"Kenapa?"
"Saya pengen ngasih pilihan buat temen-temen semuanya. Yang pertama, itu semua makanan sisa dibagiin ke kami sama rata. Atau kami ke depan buat bantuin A' Fatih sama Teh Fierda buat ngabisin makanannya."
"Kenapa kamu ngasih pilihan? Ya kalian ke depanlah, bantuin tuh PK kalian!"

Akhirnya aku mengangguk dan langsung ke depan, bawa sendok dan tempat bekalku buat makan.
Syukurlah yang lain juga ikut ke depan. Jadi kami makan bersama-sama. Gak enek sama sekali kok meskipun itu makanan sisa. Lama-lama, abis juga tuh makanan. Fiuuuuh.

Kami duduk lagi, dan dikasih waktu untuk minum. Sambil dihitung, aku menenggak teh manis, dan segera menutupnya setelah hitungan abis.
Oiya, fanta yang kami bawa dikumpulkan buat minum panitia karena belakangan aku tahu, kalau mereka nginep selama 3 hari dilaksanakannya MBSS ini.

Setelah makan, waktunya acara keagamaan masing-masing. Yang Muslim shalat dzuhur, yang katolik ke persink, yang Buddha ke dhamma sutta, yang Hindu hanya seorang, dan yang Kristen termasuk aku, ke PPKr.
Aku, Vera, Rheza, dan Euni segera baris untuk ke ruang PPKr.
Kami bergabung dengan anak dari X1 X3 dan X4, lalu kami akhirnya masuk ke..
RUANG SURGA.

Kami membuka pintu dan langsung disambut dengan dinginya AC... Riuh rendah SHALLOOOM dan tangan-tangan yang menyalam kami dari kakak-kakak kami. Sempat aku tegang sebentar melihat ada Teh Gaby yang sangat judes kalo di lapangan, ternyata ada di situ. Dia adalah sekertaris. Nah ada juga A' Steven  
di sana. Tapi tidak jadi tegang saat aku melihat Ka Nadia, sosok kakak kelas yang kukenal karena berasal dari SMP yang sama denganku.
Kami dipersilakan membuka semua atribut yang meribetkan, dipersilahkan duduk dan minum frutang yang sudah ada di meja-meja, dan kami boleh santaaaai karena di sana ga bakal ada yang marahin kami.
Ah...Legaaa.
Setelah minuum, kami langsung perkenalan, dan sesuai dugaan, banyak yang tahu kalo aku adiknya Piter dan jadinya dibilang, "Ih mirip bangeeet kayak copy paste!" Hahaha.
Seusai perkenalan, kami bernyanyi lagu rohani dan bermain games. Waktu itu gamesnya tuh yang berpasangan gitu, abis satu baitnya selesai, trus cari pasangan lain.
Untung ada yang kukenal. Vido, temen SD yang misah di SMP dan bersatu lagi di SMA, hehehe.
Aku juga sempat berpasangan dengan Regina, yang kemarin sempet juga jadi calon penjamin. Dia ini cantiiiiik luar biasa, badaiiii sempurna wajahnya. Waktu dia ketawa sumringah, aku benar-benar suka dan terpesona! (as a normal girl loh, not as a bisexual girl gitu -____-)

Sayangnya pintu sudah digedor-gedor dan saatnya kami keluar. Kupakai lagi semua atribut, kukancig lagi sampai kerah, dan kami semua berbaris.
Kami meninggalkan ruang surgaaaa ini....
Kami kembali ke aula, dan yap. Evaluasi....

Aku masih senantiasa membeo. Dan mematung. Yang lain meronta-ronta supaya ID MBSS nya gak diambil, karena selalu dijargonkan oleh kakak panitia bahwa ID MBSS adalah nyawa kami, dan Name Tag adalah raga kami. Jadi jangan sampai kehilangan salah satunya.
Aku sih masukkin ID aku ke kantong. Saran dari abang juga sebenernya hehe. Jadi kalo ditanya ID nya mana, bilang aja udah diambil, ehehehe.

[AAAA ID CARD MBSS AKU ILAAAANG, tadinya mau aku foto dan taro di sini, tapi setelah diliat di dompet, ternyata kartu pelajar berikut id card mbss aku lenyaaap. DIMANAAAA KAMUU? :(  ]

Sesudah itu, kami semua ke kelas untuk penjelasan barang-barang yang harus dibawa besok.
Kami harus bawa nasi, lauknya apa gitu lupa, pake sayurnya sayur asem kalo ga salah, trus harus bawa jeruk. Semuanya itu ga dikasi tau segamblang itu loh. Ada kodenya gitu tapi aku lupa kodenya apa, cuma yang aku inget ya artinya itu. Trus rambut kami harus diapain gitu, lupaa deh pokoknya. Tetep harus nulis resume tentang apa yang udah dilakuin hari ini, dan harus tetep nulis laporan headline news tapi yang jam 10 gitu deh. Dibuat lebih malem.

Setelah briefing apa-apa saja yang harus dibawa besok, kelas kami kedatangan Teh Nin aka Teh Dhan.
Aduh males bangeeeeeeeeeeeeeeeeet.
Dia nanya, "Siapa yang dulu pernah ikut voice di SMP? Paduan suara?"
Tidak ada yang nanggepin. "Ngaku!"
Akhirnya aku dana beberapa anak lain ngangkat tangan. Dia mencatat nama kami satu persatu dan kami mulai panik. Bakal apaan nih?
"Yang tadi angkat tangan, semuanya nanti sepulang ini ga boleh pulang dulu. Harus tinggal di sekolah buat latihan padus untuk upacara besok. Semuanya. Kalo kalian kabur, nama kalian udah saya catet!"

Huft. Terpaksa aku ikuuut dan jadinya pulangnya lebih sore.
Argghhh.

Saat itu, kami berkumpul di depan kantin, mengatur barisan untuk padus besok, dan latihan lagu.
Waktu ngatur barisan, aku bengong. Tidak sadar, aku udah dipanggil berkali-kali sama Teh Dhan, disuruh agak munduran, tapi gak kedengeran karena aku bengong. Sampe ada yang nyenggol aku baru aku sadar.
"Dek, kalo kakak kelasnya ngomong, tolong didengerin yah!"
Aku cuma bisa nunduk dan mundur satu langkah.
Teh Nin aka Teh Dhan ngomong, "Nanti nada dasarnya harus sama ya!"
Ya susah lah, orang ga pake iringan apa-apa. Akhirnya kukeluarkan 'Excuse Me' ketiga kalinya. Ia tidak dengar rupanya. Tapi salah seorang Kakak PPKr, Kak Daniel, ngeliat dan langsung manggil Teh Dhan, "Tuh ada yang mau ngomong." Terima kasih Kak Daniel...
"Kenapa?"
"Gimana kalo dirigennya ngasi nada dasar dulu, baru kita ikutin."
"Siapa yang mau ngasi nada dasarnya? Lagian ini bukan lomba, ga lucu kalo dirigennya ngasi nada dasar dulu!"
Huft. Yaudah mending diem aja.
Akhirnya selesai juga latihan, sekitar jem 3 tuh aku pulang.
Aku naik 01 dari depan sekolah. Turun di jembatan penyeberangan. Dan saking kecapekannya, aku ga fokus. Aku naik ke jembatan penyeberangan dan bukannya belok kiri untuk nyeberang, malah terus turun lagi lewat tangga dari sebelah berlawanan. OH SHIT. Jadi cuma naik turun tangga doang?!?!
Aku naik lagi dan kali ini dengan kesadaran penuh untuk nyeberanggg dan turun, lalu ngambil RB dan pulang.

Sesampainya di rumah...
Aku langsung persiapin buat besok, apa-apa aja lauknya aku minta Ka Yuni buat masakin. Aku nyempetin deh tidur siang, aku lupa berapa lama aku bisa tidur itu.
Bangun-bangun, aku langsung nulis resume sesingkat sekaligus sepanjang yang aku bisa.
Dan aku nunggu jam 10 buat nonton dengan serius headline news jadi gaperlu direkam kayak kemarin.
Selama MBSS ini aku bener-bener ga sempet buat mikirin apapun, selain MBSS dan segala urusannya ini.

Aku gabisa tidur dengan tenang malemnya, karena anggota tim padus harus dateng lebih cepet dari yang lain. Yang lain wajib minta tanda masuk MBSS di pos-pos tertentu seperti Pintu Air dan RS Daan Mogot pada jam 4.45, tapi kami harus jam 4!

Selasa, 12 Juli 2011.
MBSS hari ke-2.

Aku bangun jam setengah 4. Aku naik mobil masih dengan sendal, tapi kubawa juga sepatu dan kaos kaki.
Abang duduk di depan dan papa menyetir mobil.
Keheningan membuatku ngantuk dan gak fokus. Sampailah di gang di dalem gang luar pintu air, tempat pos tanda masuk MBSS. Kenapa aku ga turun di gang luar aja? Karena ada larangan untuk naik mobil. "Udah SMA masih dianterin? Manja!!!" Gitu. Jadi biar ga keliatan, aku turun di gang dalem.

Aku turun dengan polosnya. Mobil sudah menjauh dariku...
Aku berjalan dengan gontai... Rasanya semuanya sudah lengkap, tapi kok...
Rasanya ada yang kurang... Apa ya?
Aku melihat ke bawah.
ASTAGA!!!! Aku masih pake sendal!!!! Mau mati apaaa MBSS pake sendall????
Sempat terbersit olehku untuk gak MBSS dan pulang lagi naek angkot atau apa kek. Tapi gimana besoknyaaa??? Nanti aku gatau apa-apaa buat dibawa. Sementara kalo hari terakhir ga masuk, ga dapet sertifikat MBSS dong :(

Lalu aku berlari ngejer mobil sambil teriak-teriak, "Papa, papa!". Ya gamungkin lah gres bisa kekejer!
Yahh maklum, namanya juga orang panik. Panikkkk banget sampe gemeteran.
Aku berusaha mikir keras. Dengan sendal di kakiku, ugh sial.
Ah, ada becak.
"Pak tolong bantuin kejer mobil itu ya Pak, saya lupa gapake sepatu...."
"Iya dek..."
Ia berusaha mengayuh becak sekuat tenaga. Aku hanya bisa berdoa.
Lalu ada angkot lewat di samping kami. Bapak tukang becak itu segera dengan sigap menyetop angkot itu dan ngomong dari jendela depan angkot. Bapak becak masih duduk di tempat kayuhnya.
"Tolong kejer mobil itu trus bilang kalo anaknya manggil-manggil ya Pak." Begitu kira-kira katanya pada tukang angkot.
Puji Tuhan angkotnya baik. Dia mau ngejer mobil papa, nyetopin dan bilang kalo aku manggil-manggil.
Akhirnya mobil papa setop. Abang turun dan dia lari ke tempat aku. Aku teriak, "SEPATU SAMA KAOS KAKI BANG!"
Lalu ia mengambil sepatu dan kaos kaki ku. Aku menyerahkan sendalku ke abang dan segera memakai kaos kaki dan sepatu.
Kuminta becak untuk mengantar ke gang luar tempat pos MBSS.
Aku mau bayar, dan dia menolak! Dia menolak untuk dibayar dengan segala apa yang telah dia lakukan, padahal sudah kuberikan selembar lima ribu.
Tuhan berkati Bapak Becak itu dan Tuhan lindungi hidupnya. Damai sejahtera menyertainya. Amiiiin!

Langsung aku minta tanda masuk dari A'a yang berjaga di situ dan aku berjalan dari situ ke smanitra.
Aku langsung masuk dan gabung sama anak padus yang udah baris duluan.
Kami latihan sekali, abis itu bubar. Ke kelas masing-masing.
Setelah beberapa menit di kelas, kami langsung disuruh baris lagi di luar untuk senam pagi.
Kami baris. Dan memulai senam pagi.
Pemimpin senam paginya adalah A'a Adnan. Waduh komuknya benar-benar lucu dan kocak sekali! Belum lagi disertai gerakan-gerakan nyeleneh. Bener-bener perpaduan yang bikin ngakak dari seorang A Adnan, buakakakak.

Setelah itu, ya upacara dan kami nyanyi. Usai upacara, evaluasi. Semuanya berjalan biasa, aku ga kena masalah apa-apa karena kebiasaanku membeo dan mematung sambil senyum.
Abis itu ke aula lagi. Presentasi segala macem ekskul, sambil nahan mata yang ngantuuuuk luar biasa. Nahan pegel tangan dan punggung untuk sikap siap, dan pipi yang pegal untuk senyum.
"Terima kasih buat yang gak tidur.. Saya hargai usaha kalian buat tetep nahan mata sampe melek-melek biar ga ketiduran. Saya hargai itu. Tapi masih ada aja yang tidur tanpa meduliin apapun," ujar kakak Rafli dari mik depan.
Semua yang sering ketangkep basah lagi tidur, dipanggil ke depan.. Si Taufik dari kelasku kena hehe. Ada juga anak lain aku lupa.

Lanjut ke Cari Tahu. Yang aku dapetin cuma tanda tangan kakak-kakak yang emang PPKr, jadi udah aku kenal dan mereka kenal sama aku kemarin, sehingga mereka dengan gampang mau ngasi aku tanda tangan. Yang agak pake usaha hari ini adalah ngedapetin tanda tangan Teh Dhan as a KDSPL. Dan doi ternyata cuma nanya nama dia siapa. Yaudah aku jawab, berhasil, dan dapet deh tanda tangan.

Kemudian, setelah cari tau, kami naik ke atas. Yak, presentasi berbagai ekskul lagiii.
Bedanya, kali ini aku nanya di saat presentasi mading. Ini adalah 'Excuse Me' keempatku.
Mading adalah ekskul yang gak cuma tentang majalah dinding, tapi juga dunia sastra gitu. Mereka sering ngepost cerita mereka di blog khusus, dan web khusus cerpen dan lain-lain warga smanitra.
Emang dasar naluri aku pengen nanya aja, saat dibuka sesi pertanyaaan, aku nanya, "Excuse Me A'a Teteh."
Intinya aku nanya, kalo misalnya web nya dan blog nya yang bikin anak smanitra dan yang tau baru anak smanitra, sama aja dong gada akses yang bikin karya kita dilihat sama orang luar, kecuali kalo kita ngepost karya kita di web yang merupakan gabungan dari banyak sekolah gitu.
Aku ga terlalu peduli sama jawabannya, yang penting udah ada poin aktif nyaaa aja gitu hehehe.

Setelah presentasi di aula, lalu kami ke lapangan untuk liat demo ekskul yang di lapangan.
Ada taekwondo dan karate.
Gila, panas banget. Kami harus duduk bersila di bawah teriknya matahari sambil sikap siap dan senyum.
Ada keringat dikit, ga boleh kami lap karena kami ga boleh gerak sama sekali.
Gerak dikit langsung dipelototin!
Sampe ada yang 'Excuse Me' cuman mau minta ijin ngelap keringet. Gokil emang.
Akhirnya kami dikasi 30 hitungan buat ngelap keringet dan segalanya.
"30 detik dimulai dari sekarang!"
Langsung aku gelagapan ngelapin keringet yang udah netes netes dari mata, leher, dll.
Sumpah ga cukup banget.
Menderita banget waktu ituuu... Jam 12.35 sampai 13.05, saat matahari lagi gahar-gaharnya!

Abis itu, makan siang. Ya biasa, diitungin setiap suapan. Tapi kali ini ada yang beda.
Teh Riezka kan masuk di kelasku. Dan pokoknya kali ini dia bedaaa dari sebelomnya.

Sebelum itu, kan sebelahku si Nur yah. Dia bawa sayur asem tuh banyak banget. Trus dia ngadu sama aku, "Gue udah enek, gue jijik kalo sama kuahnya. Tolong abisin dong..." begitu kira-kira kalimatnya.
Aku mikirin Teh Fierda dan A' Fatih. Aduh kasiaaaan mereka kalo suru ngabisin giniaaaan.
Akhirnya aku lahap semuanya. Bodo amat dah sisa orang juga!

Nah waktu makan jeruk... "Semua udahan makannya. Angkat jeruknya!"
Aku angkat jeruk. "Buka kulitnya, tapi jangan dimakan dulu!"
Aku buka kulitnya, tapi aku udah punya feeling gaenak, jadi aku makan sekitar dua daging jeruk itu.
"Sekarang, makan bulet-bulet jeruknya! Sekali masuk harus habis. Gaboleh dimuntahin. Kalo dimuntahin, kita masih punya banyak jeruk buat kalian makan lagi!"

Aku mau pinter-pinteran ngibulin, tapi Teh Riezka datang ke tempatku, "Masukkin ke mulut" katanya.
Yaudah aku masukkin mulut, tapi sama sekali gak kukunyah atau kugigit. Kubiarin aja di situ.
"Kunyah dan telen sekarang!" katanya lagi.
Aku ga bergeming, nunggu dia pergi. Tapi dia ga kunjung pergi!
Akhirnya aku kalah. Kukunyah sekali dan dia berkata, "Nah bagus" lalu pergi.
The smart angel, she is.

Selesai kutelan dengan sukses, ada temanku kena masalah.
"Kenapa ga dimakan jeruknya?" Tanya seorang kakak dengan kasar.
Temanku, Afifah, menjawab dengan lugu dan polos... "Aku gak biasa makan buah dari...kechuiil."
Sontak semua orang tertawa. Teh Riezka tertawa. Bahkan sebagian dari kami pun tertawa.
"Oh, gabiasa makan buah dari KHECUIIIL!" katanya sambil menirukan gaya afifah yang kedua bibirnya ngejelontor ke bawah waktu ngomong kechuiil itu. Dengan logat sok bule, 'kechuiiil' nya si afifah masih jadi hits kalo ngomongin soal MBSS hehehe.
Dan denger-denger sih, anak kelas X4 itu kan nitipin suruh bawa jeruk ke satu orang buat bawain untuk sekelas mereka. Nah si Toyan ini bawanya jeruk Sunkist! Ga kebayang betapa aseeeeemnya makan sunkist sekali masuk mulut. Udah gitu sunkist kan gedeee bangeeet wkwkwk.

Abis maksi, acara keagamaan. Yeaaah masuk ruang surgaaaa lagiiii... :D
Di sana masih sama. Seru-seruan, sampe akhirnya waktu maut memisahlan :(

Kami harus balik lagi ke aula, dan denger evaluasi yang berupa bentak-bentakan itu loh.
Sebelum bentak-bentakan, ada wejangan gitu dari A' Rafli, soal kami.
"Kalian tuh gak kritis. Nanya cuma jadwal latihan, jumlah anggota, dan lain-lain yang udah dijelasin di presentasinya. Saya seneng kalo ada yang nanya pertanyaan yang kritis, yang bisa membuat yang di depan itu mikir lagi."
Wets, pertanyaan gue tuh, ehehehehe.

Lanjut dari wejangan singkat itu, ke bentak-bentakan.
Ternyata ada juga yang sempet buka media sosial loh, dan ngetweet tentang MBSS smanitra ini.
Gile, gue tidur aja kurang, mana sempet buka twitter gitu!

Satu persatu yang mencak mencak di twitter pun dipanggil. Ada yang ngata-ngatain panitianya, ada juga yang curhat ke temennya soal mbss yang berat banget. Ternyata semua itu dilacak sama panitia, dan semuanya disidang di depan aula.
Thank God I'm not a social-media junker....

Setelah evaluasi, kami ke kelas buat briefing apa aja yang kudu dibawa besok.
Tapi kakak PK kami yang cewe tiba-tiba ngomong di depan kelas.
Ia menangis.
"Aku tuh ikhlas bantuin kalian... Tapi kalian tolong jangan bilang semua ini akting... Dan jangan lakuin kesalahan karena kami yang nanggung..."
A' PK kami hanya termenung sambil ngeliatin Teh PK dari samping. Lalu mencoba menenangkannya sambil berkata, "Udah Teh udah..."
dan Teh PK menepis tangan A' PK lalu lanjut bicara.
"Tapi kalian harus tau... Kami juga cape..."
Aku ni orangnya ga tegaan sama orang. Paling ga tega kalo orang baik macam Teh PK kami ini nangis.
Dan apalagi, waktu itu, waktu aku jadi orang kedua yang dateng dan cuma berduaan sama dia di kelas, aku ngerasain banget kebaikannya yang nyuruh aku minum teh dulu, santai-santai dulu, ngasih semangat ke aku, dan aku juga ngasih semangat ke dia. Waktu itu dia berbincang-bincang sama aku dengan lingkar hitam di bawah matanya. Kurang istirahat.
Dia itu baik.
Akhirnya aku mengangkat tangan,
"Teh... Kita minta maaf kalo kita nyusahin teteh... Kita minta maaf kalo teteh cape gara-gara kita... Dan kita juga mau bilang makasih kalo teteh udah mau nolongin kita, dimarahin gara-gara kita... Dan kita minta teteh jangan cape yaa bantuin kita..."

Dan ia mulai berhenti menangis di depan kelas. Ia mulai tersenyum dan dengan matanya yang masih sembab dan basah, ia berkata, "Iya gapapa..."

Mungkin saat itu, dia ngomong kayak gitu tadi bukan dengan tujuan apa-apa loh. Mungkin dia hanya ingin mengungkapkan perasaannya, meluapkan emosinya, dan menangis untuk melegakan hatinya.
Dan itu wajar untuk seseorang yang selalu disusahkan oleh kami. Maaf dan makasih ya Teh Fierda dan A Fatih :"""""")

Lalu setelah itu, kami nyatet dengan cepat apa yang perlu dibawa, karena diitungin waktu buat nyatetnya. Nih ada fotonyaaa...





Nah kalo gak kebaca, ini dia :
1. Make 4 letters, 2 for Class Protectors (PK) and 2 other for MBSS committee.
2. For MBSS committe's award, write the name of award and the MBSS committee's name (girl+boy) on Say's Candy. (Itu loh, permen Say yang ada tempat buat nulis pake bolpen di belakangnya)
3. The awards are : Terbaik, galak, muka dua, bijak, ramah, tua, garing, manis (gue ngisinya A'a Yogie buat yang cowok), cantik, ganteng, gagah, semangat, 5S, jutek, kasar, benci.
4. Bring 1 stalk of flower, the name of the flower is the new cluster in Banjar Wijaya. (Kebetulan, cluster yang baru dibuka di perumahan Banjar Wijaya itu cluster Aster)
5. Breakfast : Red fur with smanitra's symbol (2). (Ini kalo diartiin, roti abon!)
6. Lunch : Terlalu rindu melihat akang kungfu + Double T from beans with cow's eyes + musa paradisca.
    (Ini kalo dipecahin kodenya, TUMIS KANGKUNG + tempe tahu pake telor mata sapi + pisang kecil)
7. Hair style for girls : Make girl's updo and hanging bangs. On both side, barrette it with black baby pin and put full color flower on it. (Artinya: di konde pake rafia, trus taro pita yang kalo ditarik bisa jadi bunga itu)
8. Ada panjang rafia + pita bunganya loh. Buat tau panjangnya seberapa, ada soal matematika.
The total length of rafia ropes and flower : if the triangle ABC has the angle B = 53derajat, and the lone AC = 20cm, and the right angle on C. So how long is line BC?
Nah jawabannya 16 kan tuh.
9. Bring mineral water and Coklat Charlie. (Awalnya aku pikir, bener-bener coklatnya si Charlie yang di novelnya Road Dahl yang Charlie and The Chocolate Factory. Ternyata, coklat Van Houtten dan Charlie itu nama vokalis band ST12 yang nama panggungnya itu Charlie Van Houtten!)
10. Resume of Headline news at 22.00.

Setelah itu, aku bisa langsung pulang, gak latihan padus karena gantian yang paduan suara itu yang dari kelas X4 sampai X7, kalo kemaren kan X1-X3.
Aku pulang trus nyiapin segala-galanya buat besok. Aku milih-milihin nama buat ditulis di award, soalnya gak semua orang aku inget. Ada yang aku ragu pas baca namanya, 'ini cewe apa cowo ya? nulis namanya pake A' apa Teh?' soalnya kan awardnya satu award tuh buat satu cewe dan satu cowo.
Waktu itu aku nanya ke abang. Ternyata doi juga ga terlalu tau nama-namanya. Cuman beberapa doang yang dia tau.
Oiya, di hari kedua MBSS ini juga aku kehilangan ID card ku. Yang selalu berhasil kujaga di saat orang lain kehilangan ID Card mereka.
Jadi, aku bikin ID Card pura-pura buat hari ketiga.
Lalu aku menulis surat terbaikku untuk kedua PK terbaikku, Teh Fierda dan A' Fatih. Aku rangkai kata-kata terbaikku untuk mereka. Dari hati terdalam, berterima kasih dan meminta maaf untuk mereka.
Hari ini juga aku belum boleh tidur di bawah jam 12. Kenapa? Karena disuruh nonton headline news yang jam 10 malem dan disuruh bikin resume nya. Jadi aku harus stay awake sampe jam 10, nonton, lalu membuat resume. Belum lagi bikin resume tentang kegiatan hari ini ngapain aja.
Jadi aku tidur jam 12 malem dan bangun jam setengah 3 pagi. Buat apa? mandi dan ngekonde rambut trus naro pita-pita sialan itu. Capekkkk sumpah rasanya udah abis tenaga , ga kuat buat ini semua. Badan udah tepar. Belom lagi mata ngantuk berat. Dan harus nahan ngantuk seberat-beratnya lagi pas presentasi-presentasi ekskul di hari ke-3....

Rabu, 13 Juli 2011.

Hari terakhir MBSS ini. Hyaaaaaah.....

Aku bangun jam setengah 3 pagi. Selesai siap semuanya jam 4 lalu langsung berangkat. Sampai di gang belakang pintu air dan turun. Aku sudah memeriksa semuanyaaaa baik-baik. Ga ada lagi kejadian kayak kemarin yang turun dengan menggunakan sendalll hahaha.

Langsung aku menghampiri kak Stevens Hon yang berjaga di depan pintu air lalu aku minta tanda masuk MBSS. Langsung berjalan sedikit ke sekolah. Waktu itu belom bisa motong jalan miring lewat indomaret. Huehehe....

Nah di hari ketiga ini, beda sama yang lalu-lalu.. Ada yang namanya Senam Pagi!
Dan setelah kami berbariiiis.... Ternyataaa yang memimpin senamnya adalah....
Kak Adnan! HUAKAKAK kocak banget yang satu ini memang. Mukanya itu konyol dan gerak senamnya menambah kekonyolan itu, a great entertainer he is.
Belom lagi, lagunya itu yaaa ada I HEART YOU nya Smash yang adalah boyband idolaku <3, lalu ada LOVE YOU NO MORE nya Dragon Boyz yang aku juga suka, trus ada Cherrybelle tapi aku lupa lagunya apa.

Pokoknya hiburan banget deh senamnya itu hahaha.
Tapi setelah senam itu, boleh masuk ke kelas sebentar buat minum, dan harus langsung keluar lagi buat upacara apel yang pemimpin upacaranya seperti biasa, A' Ghidaq yang kata anak-anak (termasuk aku) mirip al ahmad dhani versi gendutan dikit.

Dan setelah upacara pagi, ya evaluasi.
Wah ini parah sih. Evaluasi upacara yang terakhir itu emang yang paling parah the best teh marahnya.
Teh Syafira udah abis suaranya, udah gak keluar, cuma hanya tinggal serak tapi masih dengan semangat mengomeli kami.
Teh destri juga sangatlah emosional.
Sampai-sampai gatau kenapa, para PK ga dibolehin masuk ke sekolah dan disuruh pulang lagi. Mereka masih dengan tas di punggung mereka dan dilarang masuk buat nolongin kami hari ini, oleh KDSPL.
Sementara, anak acara yang tidak ada hubungannya dengan KDSPL, marah karena PK dilarang masuk, karena PK adalah bagian dari terlaksananya acara dengan baik. Pengatur dan pemberi informasi anak-anak. PK sangat dibutuhkan demi kelancaran acara.
Jadilah Sie Acara versus KDSPL, berantem mulut dan emosi, meskipun ga sampe jotos-jotosan.
A' Rafli yang adalah ketua acara sampe emosi dengan muka marah di lorong depan, hampir mau dorong-dorongan sama anak KDSPL cowo juga. Kami menonton adegan itu dari barisan dengan terbengong-bengong. Belom lagi PK yang cewe masih menangis-nangis minta dibolehin masuk ke barisan. Para PK masih ditahan belom boleh masuk barisan, masih dengan tas mereka.
Sementara kami gabisa berbuat apa-apa buat PK kami.

Dan temenku yang lain, Hiba, malah ketawa-ketawa, "gila ini aktingnya keren banget" hahaha dasar Hiba -_-
Memang sih, kata abangku juga, nanti bakalan ada akting yang kayak gitu dek, jadi jangan kaget.
Tapi masih aja aku kaget -____-

Sudah kerusuhan itu, kami langsung disuruh naik ke atas, ke aula.
Tapi aku dan beberapa orang dipanggil sama KDSPL buat ke lantai 3, ke ruang kelas X2 kalo tidak salah. Ruangan itu akan kami tempati usai MBSS, kalo kami lulus MBSS. Soalnya sekarang anak grup 2 atau X2 masih menempati kelas XII IPA 2.
Nah di ruangan X2 itu kami disuruh baris dan kami disidang. Ada Teh Dhan juga....
"Kalian liat tuh PK kalian dilarang masuk. Kalian mau diem aja?? Kalian mau PK kalian nangis-nangis ga boleh masuk di luar kayak gitu?"
Aku hanya bergemiing, karena kata abang, cukup membeo...
"Kalian tega ngeliat mereka kayaak gitu?"
Gada yang jawab, semuanya diem.
"Sekarang kalian angkat tangan. Apa yang mau kalian lakuin supaya PK kalian dibebasin?"
Gada yang jawab, semuanya diem.
"Kalian semua ga punya mulut? Bisu yaaa?!"
Aduh menyeramkan banget. Lalu si Holip, ketua kelas X2, mengangkat tangan dan ngasih saran tapi aku lupa apaan.
Lalu karena dimarah-marahin dan dikatain pada gak kreatif, aku ngangkat tangan,
"Gimana kalo kita bikin perjanjian? Panitia nyuruh kita nyanyi atau nari apa kek, potong bebek angsa atau apapun, tapi kita minta PK kita masuk..."
Lalu ditanggepin dengan tajam oleh para teteh.
"Emang siapa yang mau malu-maluin diri sendiri? Kalo lo sendirian, mau??!"
Akhirnya aku terdiam.
"Kalian boleh berembuk mau ngapain aja. Kita kasih waktu buat diskusi."
Lalu kami langsung kasak-kusuk. Dengan usulku tadi aku bersikeras.
"Ih gapapa, gausah takut malu lah, kan rame-rame..." Kataku.
Tapi ada ciwi-ciwi yang bilang, "Ah engga ah maluuu..." dan sebagainya tanpa ngasih saran lain.
Kesel, aku jadi diem aja sampe acara marah-marah itu berakhir dan kami disuruh ke aula.

Akhirnya di aula, kami denger presentasi lagi. Setelah materi Latihan Musyawarah oleh ibu Titin, kami diharuskan turun ke lapangan untuk presentasi beberapa olahraga yang perlu demo.
Ada Presentasi Sispalaya, ekskul pecinta alam pendaki gunung, yang sangat menarik. Jadi, para senior pada ngasi contoh turun dari lantai 2 pake tali yang buat manjat gunung itu loh. Dan berhasil sampai di bawah dengan baik.
Nah mereka nanya, "Siapa yang mau coba?" dan gada yang mau. Akhirnya KDSPL kudu teriak, "Aktif dek aktif!" dan baru ada yang angkat tangan. Kurang banyak, jadi anak-anak Sispalaya nya narik-narikin orang lagi, dan ada temenku yang ditarik trus disuruh turun dari lantai 2 pake tali doang wakakak. Mana cowo-cowo masih pada botak kan, jadinya lawak banget.

Abangku cerita, dulu pas demo sispalaya, dia jadi yang ditarik itu. Kakaknya teriak, "Siapa yang mau??" dan gatau ada apa di wajah abang aku yang segitu menariknya, eh dia ditunjuk sama kakaknya.
"Yaudah kamu aja tuh. Ayo maju!" wkwkwk. Jadinya si abang deh yang nyoba tuh tali gunung.

Lumayanlah menonton mereka turun pake tali.
Lalu ada presentasi dance yang cukup kereeeeeeen.
Kemudian ada Cari Tahu yang terakhir. Cari Tahu terakhirku di masa SMA, hahaha karena emang Cari Tahu tuh cuma pas MBSS yang 3 hari ini kaaan..
Dan Cari Tahu terakhir ini adalah acara mencari tanda tangan sambil ngasih bunga ke kakak manapun yang kita mau.
Aku ngasih bunga ke Teh Destri tapi ga dapet tanda tangannya , bete kan -_-
Trus aku minta tanda tangan ke Teh Gaby, tapi dia bilang "Saya gamau ngasih tanda tangan kalo ga dapet bunga" lalu berjalan pergi.
Akhirnya aku cuma ngasi bunga dan ga dapet tanda tangan.
Yang dapet bunga paling banyak tuh Teh Destri, kalo cowonya sih aku ga merhatiin siapa.
Pokoknya Cari Tahu ini tuh kayak pernyataan cinta ke senior deeeeh dengan ngasi bunga, hahaha.

Setelah cari tahu ini, kami disuruh oleh KDSPL untuk ngambil semua bekal-bekal kami.
Dan kami harus segera naik ke aula.
Di aula, kami dapet beberapa presentasi lagi, sebelum waktunya...
Makan siang.
Awalnya semua biasa saja, waktu makan diitungin dan aku makan dengan hati-hati.
Tapi pas lagi hening-heningnya makan....
"Ting!"
UPS! Aku gak sengaja kenain sendokku ke behel ku. Argghhh -,.-
Dan yang nyamperin aku adalah Teh syafira.
"Siapa tadi?" tanyanya sambil melotot.
Aku angkat tangan.
"Gres ya?" tetap dengan melotot, lalu dia nyatet di name tag aku bagian belakang, tempat kolom kesalahanku.
Dan garpuku diambil.
Ugh, harus lebih hati-hati nih.

Nah saat main dish nya udah abis, saatnya makan buah.
"Semuanya pegang pisangnya. Buka pisangnya. Kayak gini."
Kami lakukan persis seperti yang disuruh dan dicontohkan.
"Sekarang, potong pisangnya jadi tiga bagian. Potong dulu, jangan ada yang makan!"
Karena dipotong hanya jadi 3 bagian itu kan gede-gede yah. Dan kalo ada yang motong kecil dulu trus dimakan kan berarti curang. Aku bawa pisang kecil yang kulit pisangnya ada item-itemnya itu loh. Bukan pisang yang gede yang kulitnya kuning mulus itu. Jadi pisang kecil ini dipotong jadi 3 doang pun tetep bisa dimakan dengan gampang.

"Sekarang, semua makan bagian pertama!"
Aku makan dengan tenang dan entengnya, soalnya pisangku kecil hehehe. Yang lain, yang pada gede, potongan pertama aja udah kepanjangan kan tuh. Gamuat di mulut mereka, dan mereka enek makannya, pada hampir muntah.
Untung ada abang yang udah nyaranin untuk bawa semuanya dalam jumlah sedikit!
Tapi lagi-lagi dan lagi-lagi, si Nur, temen sebangkuku yang sekarang juga duduk bersila di sebelah ku di aula ini, gabisa ngabisin pisangnya. Enek katanya.
Akhirnya aku lagi dehhhh yang ngabisin.
Trus ada juga sebelah kanan kiriku yang gabisa ngabisin, aku abisin juga.
Untung aku orangnya gak enekan, dan mampu mengendalikan perasaan dengan logika. Jadi ga gampang jijik sama sesuatu.

Nah setelah makan dan minum. Saatnya, jeng jeng, evaluasi!!! The last evaluation!

Kami berdiri dan teh destri mulai marah-marah dengan mikrofon di depan.
"Siapa yang ngasih saya surat isinya begini : 'Teh Destri tuh kayak malaikat dalam iblis. Teh Destri tuh sebenernya baik, iya kan Teh? Tapi saya yakin ini semua cuman AKTING.' "
Kami semua terdiam.
"SIAPA BILANG SAYA CUMA AKTING? Jangan sok tau ya. Saya ini gak akting. Dan MBSS ini bukan akting! Siap-siap cari swasta kalo kalian gak lulus MBSS ini!"
Untung isi suratku gak begitu-begitu amaat.

Setelah semua surat yang bahaya-bahaya dibacakan, datanglah gedoran-gedoran di pintu.
Dan ternyata.... Para PK mendobrak masuk!
Langsung terjadi chaos di aula, para PK langsung ke anak-anak naungan mereka masing-masing meski dihalang-halangi oleh KDSPL.
Teh Fierda dan A' Fatih langsung ke tempat kami.
Trus kami baris gitu kan. Nah sambil baris tuh, KDSPL pada ngambilin ID Card.
Aku baris, di depan seberangku ada anak cowo agak gendut yang baris, kami saling berhadapan dengan jarak 1 meter. Nah pas Teh Destri dateng, pelan-pelan, diem-diem. Trus tiba-tiba dia langsung ngagetin dengan gerakan mau narik ID Card anak cowo itu. Dan kalian tau apa reaksi dia?
Dia menyilangkan tangan di depan dadanya yang gendut sampe megang bahunya gitu, sambil ngelindungin dada nya dia berkata, "Teh ... JANGAN TEH!"
Sontak teh destri ketawaaa. Sumpah itu anak mirip seorang gadis yang sedang menjaga keperawanannya gitu. Dan Teh Riezka yang ada di dekat situ juga langsung duduk sambil nahan ngakak.
Hahaha untung aku lumayan jago nahan ketawa hahaha...

Gak beberapa lama, dibacakan lah pengumuman. Belakangan aku baru tahu bahwa ini pengumuman pura-pura.
"Yang namanya disebut, kalian harus ke ruang setan. Karena kalian tidak lulus MBSS."
Kami dag dig dug. Dan beberapa nama teman-temanku disebut. Ada melati, sri, dan lain-lain...
Lalu yang tidak disebut, bernafas lega semuanya.
"Tapi yang tidak disebut, belum tentu kalian lulus! Kalian juga bisa gak lulus kalo gabisa jaga jiwa kalian!"

"Yaudah, cabut ajaaa ID CARDnya!!!"
Dan kami semua saling berpelukan, berlindung satu sama lain sambil teriak-teriak ga jelas gitu deh. Kelas X2 bertumpuk-tumpukan saling memeluk supaya gada ID Card yang bisa diambil.
Dan itu berlangsung lama banget, sampe temen-temenku yang tadi dipanggil ke ruang setan, balik lagi dan ikut peluk-pelukan sambil nangis.

Dan saat lagi chaos itu, muka Teh Fierda dan A' Fatih udah panik banget.

Dan di tengah chaos.... Datanglahhhh dari luar, kakak-kakak dengan lagu....
"HARUM PENUHI HATIKU... BANGGA MENYESAKKAN DADA..."
Kala langkahku yang pertama
Di SMA Satu...

Beribu rasa beribu pesona
Seakan menyambut hadirmu
Di sini di sekolah kami
Di SMA Satu...

SMA Satu. Tumpuan harapanku....
SMA Satu. Bagai dian yang menerangi hatiku...
SMA Satu. Oh SMA Satu...
SMA Satu. Oh SMA Satu...

"KALIAN SEMUA LULUS MBSS!"

Langsung semua nya bersorak sorai ricuh. Senang dan bahagia. Kami memeluk PK kami, Teh Fierda dan A' Fatih. Semua berbahagiaaa.

Dan selang berapa lama, datanglah A' Geri menyalami kami, minta maaf atas segala kesalahan sekaligus ngucapin selamat pada kami.
Pas dia dateng dan menyalami kami, eh si Melati dengan semangat narik tangan A' Geri waktu salaman dan mau hampir memeluknya. A' Geri nya sampe kaget dan mundur-mundur. Lalu kami semua tertawa terbahak-bahak melihat tingkah si Melati hahahaha.

Semua berakhir dengan bahagia dan senyum di wajaaaah.....

Kami langsung turun ke lapangan untuk upacara penutupan MBSS. Sekarang, lagi upacara, kami udah boleh gak ngancing sampe leher. Lebih lega dan rileks deh semuanya.
Dan setelah upacara, saatnya apresiasi seni. Semua duduk di pinggir lapangan sesuai kelasnya masing-masing.
Dan udah ga perlu duduk siap lagi, udah bisa haha hihi becanda-becanda ketawa-ketawa, hehe.

Apresiasi seni dimulai dari kelas X1 sampai X7.
Kelasku dengan yel yel andalan kamiiii. Sepuluh Dua dengan nada lagu Playboynya 7ICONS.
Semuanya seru dan menyenangkan, gada jaim waktu lagi nari dan nyanyi di depan hehe.
Abis itu ada pertunjukan dari anak cheers kan.
Nah cheers ternyata ada yang diangkat ke atas itu, yang kalo bikin piramida, dia jadi yang paling atas.
Semua anak cewe ditarik-tarikin buat nyoba diangkat. Ih aku serem gamau takut ketinggian, hehe.
Dan semuanya berhasil diangkat! Keren deh.
Lalu dibacakan hasil award. Yang termuka dua itu eh Gaby. Yang tercantik itu Teh Wandan.
Eh tapi masa ada loh yang nulis namanya A' Destriyani, padahal dia itu cewe. Hahaha hampir sama kayak aku kasusnya, bingung nama ini tuh nama cewe apa cowo yaa. Sayangnya dia apes, salah nebak.
Dan dibacakanlah murid teladaaaan...
Jeng jenggg. Ternyata siswi teladan adalah aku, hahaha!
Dan yang siswanya adalah Iqbal dari X3.
Kami maju ke depan dan disalami selamat dan dikasi coklat oleh A' Geri.
Lalu kami balik ke tempat duduk masing-masing.
Trus ada juga nonton teater. Keren deh teaternya, jauh lebih keren daripada teater waktu di SMP hehe.
Abis itu rangkaian acara selesai sudahhh.


Dan untuk pertama kalinya, kami sebagai siswa-siswi SMANITRA '54, mengumandangkan yel-yel andalan smanitra untuk bubar jalan.

"Bubaaar... Jalan!"
"1 2 3 3 2 1 1 1 JAYA, SMANITRA!"


Pasca MBSS. 

Yang terjadi setelah MBSS adalah....
Jelas aku pulang ke rumah dan tidur tepaaaaar. Ga kepikiran buat ngupdate apa-apaan pun deh haha.
Setelah bangun, aku sms vera, janjian besok untuk duduk bareng semasuk sekolah, haha.

Lalu aku menyadari banyak hal setelah MBSS.
Ternyata, 3 hari memaksakan diri menjadi baik itu baik.
Setiap kali makan, aku ga bunyi dan ga bersuara. Bukan kepalaku yang nunduk nyamperin makanan, tapi sendok yang nyamperin mulut aku.
Dan aku sama sekali ga menyisakan makananku, sedikit pun. Kalo ini sih emang kebiasaan dari dulu sih.
Trus kalo duduk, sekarang aku tegak gitu.
Dan apa-apa, aku selalu misi Ma, misi Pa... kayak waktu MBSS hahaha.
Ngomongnya juga lebih teratur dan terjaga, ga cablak. Itu semua membawa perubahan baik ternyata.
Tapi ya ngebiasainnya juga cuman 3 hari. Jadi perubahannya bertahan ya cuma 3 hari juga :p

Yang lain yang aku dapet adalah, aku jadi pengen ikut ekskul ITnC sama Debate. Karena emang abangku anak Debate, dan aku suka komputer gitu. Waktu SMP suka ngotak-ngatik kode CSS buat background dan hiasan-hiasan friendster, wakakak.

Ada lagi yang lain.
Aku jadi menyimpan rasa sama seorang kakak kelas yang namanya tidak boleh disebutkan, hehehe.
Dan aku akan ngepost cerita tentang semua love semasa SMA di postingan lain.

Setelah MBSS juga, terpilihlah Khalifah Muslim aka Holip sebagai ketua kelas X2 dan Raka Putra Nugraha sebagai wakil ketua kelasnya.

Setelah MBSS...
Aku resmi memasuki duniaku sebagai anak SMA.
Awalnya aku pengen banget yang namanya nulis buku harian, tiap hari, jadi cerita-cerita indah semasa SMA ga akan lewat gitu aja. Soalnya kan, kata orang-orang, masa-masa paling indah itu masa-masa SMA.
Dan masa SMA aku entar lagi berakhir.
Dan yang paling aku takutkan adalah, kalau ingin balik lagi ke masa-masa ini.
Gabisa kan? Hufffttt

Seandainya semuanya bisa diulang.
Dari pertama kali aku menjejakkan kaki di SMA NEGERI 1 TANGERANG.
Sampai nanti aku akan mengangkat kaki dari blok batu terakhir depan gerbang.

2 komentar:

  1. Ohh, ini yg bikin nama abang dikenal mulu di ppkr (-_-") hahaha siapa itu dek kakak kelas yg dedek suka? Bilangin mama ahhh hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dih hahahahahahahaha
      Ah mau apus blognya ajalah jadi banyak gini yg baca :"

      Hapus