Kamis, 09 Mei 2013

Let's Start Talking About LIFE! : Apapun yang Tuhan kasih, terima dengan ikhlas.

Naik sidhi, E-Party, dan Retreat.

All these 3 complicated things in a row, and I have to motivate myself not to just...die.

Apapun yang Tuhan kasih, kita harus terima dengan ikhlas, dan Tuhan udah ngasih ketiga event itu untuk saya jalani, dan saya terima.

Tapi kenapa teteeeep aja ada orang-orang egois yang mentingin dirinya sendiri, merasa bahwa ada 1 yang lebih penting daripada yang lain, dan mau hal ituuu aja yang diurusin.

Bahkan kalo badan ini bisa dibagi, saya rela deh. Tapi kan gak bisa, dan saya juga empot-empotan ngelaksanain ketiga hal di atas, saya masih bingung gimana caranya semuanya bisa lancar, saya bukan event organizer profesional yang kerjaannya emang ngurusin event.

Saya juga murid yang punya tugas utama belajar.

Saya seorang anak Tuhan yang punya tugas pelayanan dalam arti melakukan semuanya itu buat Tuhan, bukan buat manusia.

Saya seorang ketua debate yang punya tugas dalam organisasi yang saya pimpin dengan restu Tuhan, karena Tuhan juga bilang kan, ga akan ada tanggung jawab besar buat kita kalo kita ga setia di perkara kecil.

Dan gimana perasaan Anda sih, saat ada orang yang menghakimi Anda dengan bilang Anda mengutamakan pekerjaan duniawi daripada sorgawi?
Gimana perasaan Anda saat ada orang yang dengan gamblangnya bilang bahwa Anda menomorduakan pelayanan apabila Anda menggunakan DP di bbm itu event yang katanya "duniawi", dan sedangkan besoknya itu ya memang event tersebut. Ini kan masalah prioritas berdasarkan urgensi waktu.

Padahal menurut saya, pelayanan itu bukan diliat dari jenis institusinya... institusi rohani juga kalo kita ngelakuinnya motivasinya buat pamor atau duit atau sebagainya, ya bisa dibilang itu bukan pelayanan.
Sebaliknya dengan institusi non-rohani, kalo kita ngelakuin dengan motivasi untuk Tuham, ya itulah pelayanan.

Instead of helping, or at least offering a hand dan ga cuma marah-marah... He chooses to judge.

Tapi sekali lagi. Puji Tuhan, saya tetep diberi kekuatan buat, terima aja kalo ada yang nuduh dan ngejudge. Saya selalu inget nasihat dari seorang Tulang saya yang bicara waktu mandokhata naik sidhi saya (orang batak pasti ngerti) : Apapun yang Tuhan kasih, terima dengan ikhlas.